Sunday, February 13, 2011

WAHYU TERAKHIR , DETIK TERAKHIR

WAHYU TERAKHIR KEPADA RASULULLAH SAW


Diriwayatkan bahwa surah Al-Maaidah ayat 3 diturunkan pada sesudah waktu asar yaitu pada hari Jumaat di padang Arafah pada musim haji penghabisan [Wada'].
Pada masa itu Rasulullah SAW berada di Arafah di atas unta. Ketika ayat ini turun Rasulullah SAW tidak begitu jelas penerimaannya untuk mengingati isi dan makna yang terkandung dalam ayat tersebut. Kemudian Rasulullah SAW bersandar pada unta beliau, dan unta beliau pun duduk perlahan-lahan. Setelah itu turun malaikat Jibril AS dan berkata:

"Wahai Muhammad, sesungguhnya pada hari ini telah disempurnakan urusan agamamu, maka terputuslah apa yang diperintahkan oleh Allah SWT dan demikian juga apa yang terlarang olehnya. Oleh itu kamu kumpulkan para sahabatmu dan beritahu kepada mereka bahwa hari ini adalah hari terakhir aku bertemu dengan kamu."
Setelah Malaikat Jibril AS pergi maka Rasulullah SAW pun berangkat ke Mekah dan terus pergi ke Madinah.Setelah Rasulullah SAW mengumpulkan para sahabat beliau, maka Rasulullah SAW pun menceritakan apa yang telah diberitahu oleh malaikat Jibril AS. Apabila para sahabat mendengar hal yang demikian maka mereka pun gembira sambil berkata:

"Agama kita telah sempurna. Agama kila telah sempurna."
Apabila Abu Bakar ra. mendengar keterangan Rasulullah SAW itu, maka ia tidak dapat menahan kesedihannya maka ia pun kembali ke rumah lalu mengunci pintu dan menangis sekuat-kuatnya. Abu Bakar ra. menangis dari pagi hingga ke malam. Kisah tentang Abu Bakar ra. menangis telah sampai kepada para sahabat yang lain, maka berkumpullah para sahabat di depan rumah Abu Bakar ra. dan mereka berkata: "Wahai Abu Bakar, apakah yang telah membuat kamu menangis sehingga begini sekali keadaanmu? Seharusnya kamu merasa gembira sebab agama kita telah sempuma." Mendengarkan pertanyaan dari para sahabat maka Abu Bakar ra. pun berkata, "Wahai para sahabatku, kamu semua tidak tahu tentang musibah yang menimpa kamu, tidakkah kamu tahu bahwa apabila sesualu perkara itu telah sempuma maka akan kelihatanlah akan kekurangannya. Dengan turunnya ayat tersebut bahwa ia menunjukkan perpisahan kita dengan Rasulullah SAW. Hasan dan Husin menjadi yatim dan para isteri nabi menjadi janda."

Selelah mereka mendengar penjelasan dari Abu Bakar ra. maka sadarlah mereka akan kebenaran kata-kata Abu Bakar ra., lalu mereka menangis dengan sekuat-kuatnya. Tangisan mereka telah didengar oleh para sahabat yang lain, maka mereka pun terus memberitahu Rasulullah SAW tentang apa yang mereka lihat itu. Berkata salah seorang dari para sahabat, "Ya Rasulullah SAW, kami baru kembali dari rumah Abu Bakar ra. dan kami dapati banyak orang menangis dengan suara yang kuat di depan rumah beliau." Apabila Rasulullah SAW mendengar keterangan dari para sahabat, maka berubahlah muka Rasulullah SAW dan dengan bergegas beliau menuju ke rumah Abu Bakar ra.. Setelah Rasulullah SAW sampai di rumah Abu Bakar ra. maka Rasulullah SAW melihat kesemua mereka yang menangis dan bertanya, "Wahai para sahabatku, kenapakah kamu semua menangis?." Kemudian Ali ra. berkata, "Ya Rasulullah SAW, Abu Bakar ra. mengatakan dengan turunnya ayat ini membawa tanda bahwa waktu wafatmu telah dekat. Adakah ini benar ya Rasulullah?." Lalu Rasulullah SAW berkata: "Semua yang dikatakan oleh Abu Bakar ra. adalah benar, dan sesungguhnya waktu untuk aku meninggalkan kamu semua telah dekat".

Setelah Abu Bakar ra. mendengar pengakuan Rasulullah SAW, maka ia pun menangis sekuat tenaganya sehingga ia jatuh pingsan. Sementara 'Ukasyah ra. berkata kepada Rasulullah SAW, 'Ya Rasulullah, waktu itu saya anda pukul pada tulang rusuk saya. Oleh itu saya hendak tahu apakah anda sengaja memukul saya atau hendak memukul unta baginda." Rasulullah SAW berkata: "Wahai 'Ukasyah, Rasulullah SAW sengaja memukul kamu." Kemudian Rasulullah SAW berkata kepada Bilal ra., "Wahai Bilal, kamu pergi ke rumah Fathimah dan ambilkan tongkatku ke mari." Bilal keluar dari masjid menuju ke rumah Fathimah sambil meletakkan tangannya di atas kepala dengan berkata, "Rasulullah telah menyediakan dirinya untuk dibalas [diqishash]."

Setelah Bilal sampai di rumah Fathimah maka Bilal pun memberi salam dan mengetuk pintu. Kemudian Fathimah ra. menyahut dengan berkata: "Siapakah di pintu?." Lalu Bilal ra. berkata: "Saya Bilal, saya telah diperintahkan oleh Rasulullah SAW unluk mengambil tongkat beliau."Kemudian Fathimah ra. berkata: "Wahai Bilal, untuk apa ayahku minta tongkatnya." Berkata Bilal ra.: "Wahai Fathimah, Rasulullah SAW telah menyediakan dirinya untuk diqishash." Bertanya Fathimah ra. lagi: "Wahai Bilal, siapakah manusia yang sampai hatinya untuk menqishash Rasulullah SAW?" Bilal ra. tidak menjawab perlanyaan Fathimah ra., Setelah Fathimah ra. memberikan tongkat tersebut, maka Bilal pun membawa tongkat itu kepada Rasulullah SAW Setelah Rasulullah SAW menerima tongkat tersebut dari Bilal ra. maka beliau pun menyerahkan kepada 'Ukasyah.

Melihatkan hal yang demikian maka Abu Bakar ra. dan Umar ra. tampil ke depan sambil berkata: "Wahai 'Ukasyah, janganlah kamu qishash baginda SAW tetapi kamu qishashlah kami berdua." Apabila Rasulullah SAW mendengar kata-kata Abu Bakar ra. dan Umar ra. maka dengan segera beliau berkata: "Wahai Abu Bakar, Umar dudukiah kamu berdua, sesungguhnya Allah SWT telah menetapkan tempatnya untuk kamu berdua." Kemudian Ali ra. bangun, lalu berkata, "Wahai 'Ukasyah! Aku adalah orang yang senantiasa berada di samping Rasulullah SAW oleh itu kamu pukullah aku dan janganlah kamu menqishash Rasulullah SAW" Lalu Rasultillah SAW berkata, "Wahai Ali duduklah kamu, sesungguhnya Allah SWT telah menetapkan tempatmu dan mengetahui isi hatimu." Setelah itu Hasan dan Husin bangun dengan berkata: "Wahai 'Ukasyah, bukankah kamu tidak tahu bahwa kami ini adalah cucu Rasulullah SAW, kalau kamu menqishash kami sama dengan kamu menqishash Rasulullah SAW" Mendengar kata-kata cucunya Rasulullah SAW pun berkata, "Wahai buah hatiku duduklah kamu berdua." Berkata Rasulullah SAW "Wahai 'Ukasyah pukullah saya kalau kamu hendak memukul."

Kemudian 'Ukasyah berkata: "Ya Rasulullah SAW, anda telah memukul saya sewaktu saya tidak memakai baju." Maka Rasulullah SAW pun membuka baju. Setelah Rasulullah SAW membuka baju maka menangislah semua yang hadir. Setelah 'Ukasyah melihat tubuh Rasulullah SAW maka ia pun mencium beliau dan berkata, "Saya tebus anda dengan jiwa saya ya Rasulullah SAW, siapakah yang sanggup memukul anda. Saya melakukan begini adalah sebab saya ingin menyentuh badan anda yang dimuliakan oleh Allah SWT dengan badan saya. Dan Allah SWT menjaga saya dari neraka dengan kehormatanmu." Kemudian Rasulullah SAW berkata, "Dengarlah kamu sekalian, sekiranya kamu hendak melihat ahli syurga, inilah orangnya." Kemudian semua para jemaah bersalam-salaman atas kegembiraan mereka terhadap peristiwa yang sangat genting itu. Setelah itu para jemaah pun berkata, "Wahai 'Ukasyah, inilah keuntungan yang paling besar bagimu, engkau telah memperolehi derajat yang tinggi dan bertemankan Rasulullah SAW di dalam syurga."

Apabila ajal Rasulullah SAW makin dekat maka beliau pun memanggil para sahabat ke rumah Aisyah ra. dan beliau berkata: "Selamat datang kamu semua semoga Allah SWT mengasihi kamu semua, saya berwasiat kepada kamu semua agar kamu semua bertaqwa kepada Allah SWT dan mentaati segala perintahnya. Sesungguhnya hari perpisahan antara saya dengan kamu semua hampir dekat, dan dekat pula saat kembalinya seorang hamba kepada Allah SWT dan menempatkannya di syurga. Kalau telah sampai ajalku maka hendaklah Ali yang memandikanku, Fadhl bin Abbas hendaklah menuangkan air dan Usamah bin Zaid hendaklah menolong keduanya. Setelah itu kamu kafanilah aku dengan pakaianku sendiri apabila kamu semua menghendaki, atau kafanilah aku dengan kain yaman yang putih. Apabila kamu memandikan aku, maka hendaklah kamu letakkan aku di atas balai tempat tidurku dalam rumahku ini. Setelah itu kamu semua keluarlah sebentar meninggalkan aku. Pertama yang akan menshalatkan aku ialah Allah SWT, kemudian yang akan menshalat aku ialah Jibril AS, kemudian diikuti oleh malaikat Israfil, malaikat Mikail, dan yang akhir sekali malaikat lzrail berserta dengan semua para pembantunya. Setelah itu baru kamu semua masuk bergantian secara berkelompok bershalat ke atasku."

Setelah para sahabat mendengar ucapan yang sungguh menyayat hati itu maka mereka pun menangis dengan nada yang keras dan berkata, "Ya Rasulullah SAW anda adalah seorang Rasul yang diutus kepada kami dan untuk semua, yang mana selama ini anda memberi kekuatan dalam penemuan kami dan sebagai penguasa yang menguruskan perkara kami. Apabila anda sudah tiada nanti kepada siapakah akan kami tanya setiap persoalan yang timbul nanti?." Kemudian Rasulullah SAW berkata, "Dengarlah para sahabatku, aku tinggalkan kepada kamu semua jalan yang benar dan jalan yang terang, dan telah aku tinggalkan kepada kamu semua dua penasihat yang satu daripadanya pandai bicara dan yang satu lagi diam saja. Yang pandai bicara itu ialah Al-Quran dan yang diam itu ialah maut. Apabila ada sesuatu persoalan yang rumit di antara kamu, maka hendaklah kamu semua kembali kepada Al-Quran dan Hadis-ku dan sekiranya hati kamu itu berkeras maka lembutkan dia dengan mengambil pelajaran dari mati."

Setelah Rasulullah SAW berkata demikian, maka sakit Rasulullah SAW bermula. Dalam bulan safar Rasulullah SAW sakit selama 18 hari dan sering diziaiahi oleh para sahabat. Dalam sebuah kitab diterangkan bahwa Rasulullah SAW diutus pada hari Senin dan wafat pada hari Senin. Pada hari Senin penyakit Rasulullah SAW bertambah berat, setelah Bilal ra. menyelesaikan azan subuh, maka Bilal ra. pun pergi ke rumah Rasulullah SAW. Sesampainya Bilal ra. di rumah Rasulullah SAW maka Bilal ra. pun memberi salam, "Assalaarnualaika ya rasulullah." Lalu dijawab oleh Fathimah ra., "Rasulullah SAW masih sibuk dengan urusan beliau." Setelah Bilal ra. mendengar penjelasan dari Fathimah ra. maka Bilal ra. pun kembali ke masjid tanpa memahami kata-kata Fathimah ra. itu. Apabila waktu subuh hampir hendak lupus, lalu Bilal pergi sekali lagi ke rumah Rasulullah SAW dan memberi salam seperti permulaan tadi, kali ini salam Bilal ra. telah di dengar oleh Rasulullah SAW dan baginda berkata, "Masuklah wahai Bilal, sesungguhnya penyakitku ini semakin berat, oleh itu kamu suruhlah Abu Bakar mengimamkan shalat subuh berjemaah dengan mereka yang hadir." Setelah mendengar kata-kata Rasulullah SAW maka Bilal ra. pun berjalan menuju ke masjid sambil meletakkan tangan di atas kepala dengan berkata: "Aduh musibah."

Setelah Bilal ra. sarnpai di masjid maka Bilal ra. pun memberitahu Abu Bakar tentang apa yang telah Rasulullah SAW katakan kepadanya. Abu Bakar ra. tidak dapat menahan dirinya apabila ia melihat mimbar kosong maka dengan suara yang keras Abu Bakar ra. menangis sehingga ia jatuh pingsan. Melihatkan peristiwa ini maka riuh rendah tangisan sahabat dalam masjid, sehingga Rasulullah SAW bertanya kepada Fathimah ra.; "Wahai Fathimah apakah yang telah berlaku?." Maka Fathimah ra. pun berkata: "Kekecohan kaum muslimin, sebab anda tidak pergi ke masjid." Kemudian Rasulullah SAW memanggil Ali ra. dan Fadhl bin Abas ra., lalu Rasulullah SAW bersandar kepada kedua mereka dan terus pergi ke masjid. Setelah Rasulullah SAW sampai di masjid maka beliau pun bershalat subuh bersama dengan para jemaah.

Setelah selesai shalat subuh maka Rasulullah SAW pun berkata, "Wahai kaum muslimin, kamu semua senantiasa dalam pertolongan dan pemeliharaan Allah, oleh itu hendaklah kamu semua bertaqwa kepada Allah SWT dan mengerjakan segala perintahnya. Sesungguhnya aku akan meninggalkan dunia ini dan kamu semua, dan hari ini adalah hari pertama aku di akhirat dan hari terakhir aku di dunia." Setelah berkata demikian maka Rasulullah SAW pun pulang ke rumah beliau. Kemudian Allah SWT mewahyukan kepada malaikat lzrail AS, "Wahai lzrail, pergilah kamu kepada kekasihku dengan sebaik-baik rupa, dan apabila kamu hendak mencabut ruhnya maka hendaklah kamu melakukan dengan cara yang paling lembut sekali. Apabila kamu pergi ke rumahnya maka minta izinlah lerlebih dahulu, kalau ia izinkan kamu masuk, maka masukiah kamu ke rumahnya dan kalau ia tidak mengizinkan kamu masuk maka hendaklah kamu kembali padaku."

Setelah malaikat lzrail mendapat perintah dari Allah SWT maka malaikal lzrail pun turun dengan menyerupai orang Arab Badwi. Setelah malaikat lzrail sampai di depan rumah Rasulullah SAW maka ia pun memberi salam, "Assalaamu alaikum yaa ahla baitin nubuwwati wa ma danir risaalati a adkhulu?" (Mudah-mudahan keselamatan tetap untuk kamu semua sekalian, wahai penghuni rumah nabi dan sumber risaalah, bolehkan saya masuk?) Apabila Fathimah mendengar orang memberi salam maka ia-pun berkata; "Wahai hamba Allah, Rasulullah SAW sedang sibuk sebab sakitnya yang semakin berat." Kemudian malaikat lzrail berkata lagi seperti dipermulaannya, dan kali ini seruan malaikat itu telah didengar oleh Rasulullah SAW dan Rasulullah SAW bertanya kepada Fathimah ra., "Wahai Fathimah, siapakah di depan pintu itu." Maka Fathimah ra. pun berkata, "Ya Rasulullah, ada seorang Arab badwi memanggil mu, dan aku telah katakan kepadanya bahwa anda sedang sibuk sebab sakit, sebaliknya dia memandang saya dengan tajam sehingga terasa menggigil badan saya." Kemudian Rasulullah SAW berkata; "Wahai Fathimah, tahukah kamu siapakah orang itu?." Jawab Fathimah,"Tidak ayah." "Dia adalah malaikat lzrail, malaikat yang akan memutuskan segala macam nafsu syahwat yang memisahkan perkumpulan-perkumpulan dan yang memusnahkan semua rumah serta meramaikan kubur." Fathimah ra. tidak dapat menahan air matanya lagi setelah mengetahui bahwa saat perpisahan dengan ayahandanya akan berakhir, dia menangis sepuas-puasnya. Apabila Rasulullah SAW mendengar tangisan Falimah ra. maka beliau pun berkata: "Janganlah kamu menangis wahai Fathimah, engkaulah orang yang pertama dalam keluargaku akan bertemu dengan aku." Kemudian Rasulullah SAW pun mengizinkan malaikat lzrail masuk. Maka malaikat lzrail pun masuk dengan mengucap, "Assalamuaalaikum ya Rasulullah." Lalu Rasulullah SAW menjawab: "Wa alaikas saalamu, wahai lzrail engkau datang menziarahi aku atau untuk mencabut ruhku?" Maka berkata malaikat lzrail: "Kedatangan saya adalah untuk menziarahimu dan untuk mencabut ruhmu, itupun kalau engkau izinkan, kalau engkau tidak izinkan maka aku akan kembali." Berkata Rasulullah SAW, "Wahai lzrail, di manakah kamu tinggalkan Jibril?" Berkata lzrail: "Saya tinggalkan Jibril di langit dunia, para malaikat sedang memuliakan dia." Tidak beberapa lama kemudian Jibril AS pun turun dan duduk di dekat kepala Rasulullah SAW.

Apabila Rasulullah SAW melihat kedatangan Jibril AS maka Rasulullah SAW pun berkata: "Wahai Jibril, tahukah kamu bahwa ajalku sudah dekat" Berkata Jibril AS, "Ya aku tahu." Rasulullah SAW bertanya lagi, "Wahai Jibril, beritahu kepadaku kemuliaan yang menggembirakan aku disisi Allah SWT" Berkata Jibril AS, "Sesungguhnya semua pintu langit telah dibuka, para malaikat bersusun rapi menanti ruhmu dilangit. Kesemua pintu-pintu syurga telah dibuka, dan kesemua bidadari sudah berhias menanti kehadiran ruhmu." Berkata Rasulullah SAW: "Alhamdulillah, sekarang kamu katakan pula tentang umatku di hari kiamat nanti." Berkata Jibril AS, "Allah SWT telah berfirman yang bermaksud,

"Sesungguhnya aku telah melarang semua para nabi masuk ke dalam syurga sebelum engkau masuk terlebih dahulu, dan aku juga melarang semua umat memasuki syurga sebelum umatmu memasuki syurga."
Berkata Rasulullah SAW: "Sekarang aku telah puas hati dan telah hilang rasa susahku." Kemudian Rasulullah SAW berkata: "Wahai lzrail, mendekatlah kamu kepadaku." Selelah itu Malaikat lzrail pun memulai tugasnya, apabila ruh beliau sampai pada pusat, maka Rasulullah SAW pun berkata: "Wahai Jibril, alangkah dahsyatnya rasa mati." Jibril AS mengalihkan pandangan dari Rasulullah SAW apabila mendengar kata-kata beliau itu. Melihatkan telatah Jibril AS itu maka Rasulullah SAW pun berkata: "Wahai Jibril, apakah kamu tidak suka melihat wajahku?" Jibril AS berkata: "Wahai kekasih Allah, siapakah orang yang sanggup melihat wajahmu dikala kamu dalam sakaratul maut?" Anas bin Malik ra. berkata: "Apabila ruh Rasulullah SAW telah sampai di dada beliau telah bersabda,

"Aku wasiatkan kepada kamu agar kamu semua menjaga shalat dan apa-apa yang telah diperintahkan ke atasmu."
Ali ra. berkata: "Sesungguhnya Rasulullah SAW ketika menjelang saat-saat terakhir, telah mengerakkan kedua bibir beliau sebanyak dua kali, dan saya meletakkan telinga, saya dengan Rasulullah SAW berkata: "Umatku, umatku." Telah bersabda Rasulullah SAW bahwa: "Malaikat Jibril AS telah berkata kepadaku; "Wahai Muhammad, sesungguhnya Allah SWT telah menciptakan sebuah laut di belakang gunung Qaf, dan di laut itu terdapat ikan yang selalu membaca selawat untukmu, kalau sesiapa yang mengambil seekor ikan dari laut tersebut maka akan lumpuhlah kedua belah tangannya dan ikan tersebut akan menjadi batu."

SUMBER:http://yudhim.blogspot.com/2008/07/wahyu-terakhir-kepada-rasulullah-saw.html

ANA: SubhanaAllah Allahuakbar,,,tak terluah dek kata kata jua tak ku mampu menahan airmata kerinduan kepada junjungan yang mulia Rasulullah,,,,mengalir laju di pipi hambaMu ya Robbi ,,,Allahumma solli ala Muhammad wa ala ali Muhammad


Saturday, February 12, 2011

SIRI 3 SEMPENA MAULID NABI:Nabi Yang Selalu Senyum

Imaam Hasan Radiyallahu ‘Anhu says, (my younger brother) Husayn said: “I asked my father (Sayyidina ‘Ali Radiyallahu ‘Anhu) about the conduct of Rasulullah Sallallahu ‘Alayhi Wasallam in his assemblies’ He replied.. ‘Rasulullah Sallallahu ‘Alayhi Wasallam was :

1. always happy and easy mannered. There was always a smile and a sign of happiness on his blessed face.
Selalu bergembira dan mudah dibuat bahagia. Selalu ada senyuman dan tanda kebahagian di wajahnya mulianya

2. He was soft-natured and when the people needed his approval, he easily gave consent.
Bawaan Beliau sangat lembut dan jika orang-orang membuntuhkan izinnya, beliau dgn mudah memberikan persetujuan.

3. He did not speak in a harsh tone nor was he stone-hearted. He did not scream while speaking, nor was he rude or spoke indecently.
Beliau tidak bicara dlm nada keras juga tidak keras hati. Beliau tidak berteriak ketika berbicara, juga tidak kasar atau berbicara tdk senonoh .

4. He did not seek other’s faults.
Beliau tidak mencari-cari kesalahan orang lain.

5. He never over-praised anything nor exceeded in joking, nor was he a miser.
Beliau tidak pernah memuji sesuatu berlebihan juga keterlaluan dalam bergurau, beliau juga tidak kikir.

6. He kept away from undesirable language and did not make as if he did not hear anything.
Beliau selalu menghindari bahasa yg tdk disukai dan tidak membuatnya seolah-olah beliau tidak mendengar apapun.

7. If he did not agree with the next person’s wish he did not make that person feel disheartened, nor did he promise anything to that person.
JIka beliau tidak setuju dengan harapan seseorang, beliau tidak membuat orang itu merasa kecil hati, beliau juga tidak menjanjikan apapun kepada orang itu.

8. He completely kept himself away from three things: from arguments, pride and senseless utterances. He prohibited people from three things.
Beliau benar2 menjaga dirinya dari 3 perkara: dari berdebat, berbangga dan ucapan2 bodoh. Beliau melarang orang-orang dari 3 perkara.

9. He did not disgrace or insult anyone, nor look for the faults of others, he only spoke that from which thawaab and reward was attained.
Beliau tidak kasar dan menghina siapapun, tidak juga mencari kesalahan-kesalahan orang lain, beliau hanya bicara dari yang ditanyakan dan memblasnya dgn yg dimengerti.

10. When he spoke, those present bowed their heads in such a manner, as if birds were sitting on their heads. (They did not shift about, as birds will fly away on the slightest move). When he completed his talks, the others would begin speaking. (No one would speak while Sayyidina Rasulullah Sallallahu’Alayhi Wasallam spoke. Whatever one wanted to say, it would be said after he had completed speaking). They did not argue before him regarding anything. Whenever one spoke to him the other would keep quiet and listen till he would finish. The speech of every person was as if the first person was speaking. (They gave attention to what every person said. It was not as is generally found that in the beginning people pay full attention, and if the talk is lengthened they became bored, and begin to pay less attention). When all laughed for something, he would laugh too. The things that surprised the people, he would also show his surprise regarding that. (He would not sit quietly and keep himself aloof from everyone, but made himself part of the gathering).
10. Tatkala beliau berbicara, mereka yang hadir menundukkan kepala mereka penuh kesopanan, seperti burung-burung jika duduk. (mereka tidak beranjak, melainkan sebgm burung akan terbang rendah) . ketika beliau menyelesaikan pembicaraannya, yang lain akan mulai berbicara. (tidak ada seorang pun yg berbicara saat Sayyidina Rasulullah Sallallahu’Alayhi Wasallam bicara. Siapa saja salah seorang yang ingin berbicara, akan bicara setelah beliau menyelesaikan pembicaraannya) . mereka tidak akan berargumen sebelum beliau menaruh perhatian pd sesuatu..jika sewaktu-waktu salah seorang berbicara kepada beliau, yang lain akan diam dan mendengarkan orang tsb hingga selesai. Pembicaraan setiap orang seolah-olah orang yg pertama berbicara. (mereka memberikan perhatian pada setiap apa yg orang katakan. Tidak seperti keumuman orang pertama mendapat perhatian penuh, dan jika si pembicara bicara panjang lebar mereka menjadi bosan, dan mulai tdk memperhatikan). JIka semua orang tertawa beliau akan ikut tertawa juga. Hal-hal yg membuat seseorang terkejut beliau akan menunjukan keterkejutan beliau menghormati itu. (beliau tdk duduk menyendiri dan menjauhkan diri dari setiap orang , namun membuat dirinya bagian dari perkumpulan) .

11. He exercised patience at the harshness and indecent questions of a traveller. (Villagers usually ask irrelevant questions. They do not show courtesy and ask all types of questions. Sayyidina Rasulullah Sallallahu ‘Alayhi Wasallam did not reprimand them but exercised patience). The Sahaabah would bring travellers to his assemblies (so that they themselves could benefit from the various types of questions asked by these people, and also hear some questions regarding which they themselves, due to etiquette, would not ask). Rasulullah Sallallahu ‘Alayhi Wasallam’ would say: ‘When you see a person in need, then always ‘help that person’.
Beliau berusaha bersabar dlm menghadapi kekerasan dan pertanyaan tidak senonoh dari seorang nomad. (orang dusun biasanya bertanya dgn pertanyaan yg tdk relevan, mereka tidak menunjukkan kesopanan dan bertanya macam-macam. Sayyidina Rasulullah Saw tdk mencerca mereka namun berusaha sabar). Sahabat akan membawa nomad ke perkumpulannya (shg mereka sendiri dapat keuntungan dari beragam pertanyaan yg ditanyakan oleh orang2 tsb, dan juga mendengar bermacam pertanyaan yg diminta orang-orang ini, dan juga beberapa pertanyaan yg mana mereka sendiri tanyakan, dalam kaitan dgn etiket, mereka tidak akan menanyakannya ) . Rasulullah Sallallahu ‘Alayhi Wasallam’ akan bersabda : ‘jika kamu melihat orang dalam keperluan, maka selalulah “bantu orang itu” .

12. (If someone praised him, he would detest it). If someone, by way of thanks praised him, he would remain silent, (because it is necessary that one ‘thank a person for a good favour or good deed. It is like one fulfilling one’s duty. Some of the ‘ulama have translated this as: ‘If one did not exceed in praising him, he would keep silent’. That means if he exceeded he would prohibit him).
jika seseorang memuji beliau, beliau akan membenci pujian itu) . jika seseorang memuji sbg bentuk terima kasih, beliau akan diam, (sebab hal itu perlu seseorang ‘berterima kasih untuk orang yg menyokong kebaikan atau perbuatan baik. seperti seseorang yg memenuhi tugasnya. beberapa ‘ulama telah menterjemahkan ini yakni: ‘Jika salah seorang tdk berlebihan dalam memuji beliau, beliau akan diam” . ini berarti jika berlebihan beliau akan melarang orang tsb.) .

13. He did not interrupt someone talking and did not begin speaking when someone else was busy speaking. If one exceeded the limits he would stop him or would get up and leave (so that that person would stop)”.
Beliau tidak menginterupsi seseorang yg berbicara dan tidak memulai berbicara ketika seseorang sedang sibuk berbicara. Jika seseorang berlebihan berbicara beliau akan menghentikannya atau akan bangun dan pergi (sehingga orang tsb mau berhenti berbicara)


SUMBER:http://nabimuhammad.info/2010/06/nabi-yang-selalu-senyum/

ANA: Ya Allah, bantulah hamba yang hina ini mencontohi akhlak mulia Rasullullah Penghulu seluruh alam,,, hanya kepadaMu ku bermohon dan mengharap pertolongan,,,Ya Rabbi Alamiin

ABUL YATAMA ( BAPA ORG ORG MISKIN)

Rasulullah SAW yang mulia, sang panutan alam, pernah bersabda, “Andaikan aku mau, aku bisa mintakan kepada Allah gunung itu menjadi emas. tapi buat apa?” Beliau kita kenal tidur di atas tikar kasar sampai pipinya berbekas. Beliau pun berdo’a meminta kepada Allah agar disatukan dengan orang-orang miskin. Di surga nanti beliau ingin bersama-sama orang miskin. Dia bergelar Abul Yatama (Bapaknya kaum miskin). Saat shalat berjama’ah, pernah setiap ruku dan sujud, perut beliau berbunyi “keresek… keresek.” Ketika selesai shalat para sahabat bertanya bunyi apa itu, mereka menangis haru, Nabi Agung itu ternyata mengganjal perutnya dengan batu kerikil karena menahan lapar.

SUMBER:http://moeflich.wordpress.com/2009/02/11/gaya-hidup-super-mewah-penguasa-abu-dhabi/

SIRI KEKASIH ALLAH 2: PHOTO PENINGGALAN NABI MUHAMMAD SAW

Foto-foto Eksklusif Peninggalan Rasulullah SAW: Menggetarkan, Menyentuh Qalbu Menambah Cinta!!

a

Bila kita berjauh jarak dengan sang terkasih Muhammad Rasulullah. Kita hanya bisa menjumpainya melalui do’a-do’a yang kita lantunkan, memohon syafa’at Nabi untuk keselamatan kita di akhirat dari pedihnya adzab neraka, tidakkah foto-foto berikut ini mengobati kerinduan kita yang sangat dalam kepada Sang Nabi Tercinta, Kekasih Allah, pribadi mulia panutan alam?? Ratusan orang meneteskan air matanya setelah menatap langsung baju beliau yang bersahaja dan sudah robek, sandal beliau, keranda beliau yang tak terhalang apapun. Allahu Akbar … serasa dekaaat denganmu ya Rasulullah … Andai aku bisa melihat wajahmu, rontok segala persendianku, tak tahan dengan kenikmatan memandang kemuliaan wajahmu… Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad ….

(Foto-foto ini kebanyakan adalah koleksi yang tersimpan dari berbagai tempat di beberapa negara: Museum Topkapy di Istambul Turki, Yordania, Irak dan negara-negara Timur Tengah lainnya. Selamat merasakan kelezatan menatap peninggalan-peninggalan ini. Semoga kerinduan kita semakin memuncak kepada sang Nabi Agung, sang kekasih Allah …)

Allahumma shalli ‘ala sayyidina wa maulana Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wassallam …

__________________________

a

the-blessed-shirt-of-prophet-muhammad-saw

The Blessed Shirt of Prophet Muhammad SAW (Baju gamis Nabi SAW yang lusuh dan robek-robek. Yaa Allah … betapa sederhananya baju sang pemimpin dunia yang suci nan agung ..!!)

a

the-blessed-shirt1-of-prophet-muhammad-saw

The Blessed Shirt of Prophet Muhammad SAW (Bagian dari baju gamis Nabi SAW yang sudah sobek)

a

jubah-rasulullah1

Jubah Nabi Muhammad, Rasulullah SAW

a

blessed-seal-of-rasool-allah-saw1

The Blessed Seal of Rasulullah SAW (Cap surat Nabi SAW)

a

copy-of-the-blessed-bowl-of-prophet-muhammad-saw

Mangkuk tempat minum Rasulullah SAW

picture1.jpg

Kunci Ka’bah Masa Nabi Muhammad SAW

a

the-blessed-foot-print-of-rasool-allah-saw

jejak-kaki-nabi

Jejak Kaki Rasulullah SAW

a

blessed-hair-of-rasool-allahsaw

rambut-nabi

Beberapa helai rambut Rasulullah SAW

a

gigi-dan-rambut1

Peninggalan gigi dan rambut Nabi. Itu giginya jelas ya?

a

Wadah Kotak Gigi Rasulullah SAW

a


picture4.jpg

pedang2-nabi-dengan-nama-namanya1

pedang2-nabi-dengan-nama-namanya2

pedang2-nabi-dengan-nama-namanya

Berbagai pedang yang pernah dimiliki Nabi dengan nama-namanya yang digunakan untuk menegakkan ajaran tauhid, ketika orang-orang kafir memerangi Nabi dan dakwahnya sehingga harus mengangkat pedang.

a

Gagang Pedang “Hatf” Nabi SAW tampak lebih jelasa

busur-panah-nabi

aBusur Panah Nabi SAW

a

a

Bendera Rasululullah SAW


a
Ini lebih jelasnya.

aa


Salah satu sorban/tutup kepala Rasulullah SAW

a

Topi Besi Rasulullah SAW

a

Baju dan barang-barang Rasulullah SAW


blessed-sandals2-of-rasool-allah-saw

blessed-sandal-of-rasool-allah-saw

Sandal-sandal (terumpah) peninggalan Rasulullah SAW tercinta …

a

letter-to-nijashi-king-of-habsha

Surat Nabi SAW kepada Raja Nijashi, Raja Habsyah

a

letter-to-omani-people

Surat Nabi SAW kepada rakyat Oman, Arab Selatan

a

letter-to-qaiser_e_rome

Surat Nabi SAW kepada Kaisar Romawi abad ke- 7

a

Surat Rasulullah SAW pada Raja Heraclius

a

prophets-letter-to-muqauqas-egypt

Surat Nabi SAW kepada Raja Muqauqas, Mesir

a

Makan Siti Aminah, Ibunda Rasululllah SAW


box-belonging-to-hazrat-fatima-rz

Kotak milik putri tercinta Nabi SAW, Sayyidah Fatimah Az-Zahra R.A.

a

picture6.jpg

PINTU EMAS MAKAM NABI MUHAMMAD SAW

a

the-blessed-dust-from-the-tomb-of-the-prophet

The blessed dust from the tomb of the Prophet Muhammad PUBH (Butiran pasir yang diambil dari makam Nabi Muhammad SAW)


SUMBER:http://moeflich.wordpress.com/2008/01/26/foto-foto-eksklusif-peninggalan-nabi-muhammad-saw/

Ana: Ya Allah,, suhbanallah,,,airmata ini mengalir tanpa henti,,,,terasa rindunya dan dekat sekali dengan Kekasih Allah,,,Allah hummasolli ala Muhammad wa ala ali Muhammad,,,

Ya Allah,,,perkenankanlah hambaMu ini menziarahi makam yang mulia Rasululullah saw,,,

H.Rufianto,SKM says:

"YAA NABI MUHAMMAD NABI YANG TAK PERNAH LUPA BERDIZIKIR KEPADA ALLAH TAK PERNAH MAKAN MAKANAN ENAK SEPERTI KITA TAK PERNAH TIDUR PADA KASUR HANYA BERALASKAN TIKAR HINGGA MEMBEKAS DI PUNGGUNGMU TAK PERNAH TIDUR MALAM KECUALI BENGKAK KAKIMU UNTUK SHOLAT MALAM WAHAI NABI AKHIR ZAMAN YANG BERDOA YAA ALLAH WAFATKAN AKU DALAM KEADAAN MISKIN SUPAYA RINGAN AKU DALAM MENGHADAPI HIZAB YAA NABI YANG SELALU DEKAT DENGAN ANAK YATIM DAN ORANG MISKIN YAA NABIALLAH AKU TAKTEGA MELIHAT BAJUMU YANG ROBEK MANUSIA PILIHAN ALLAH YG DIJAMIN MASUK SURGA YAA NABI YANG SAAT SAKARATUL MAUTMU PALING RINGAN DAN PENUH KASIH SAYANG MALAIKAT IZRAIL MENCABUT NYAWAMU DITANGISI OLEH RUH PARA NABI PARA MALAIKAT BERDOA UNTUKMU DAN PARA AULIA YAA RASULULLAH AKU INGIN MELIHAT WAJAHMU AKU INGIN SELALU DEKAT DENGANMU BERIKANLAH SYAFAAT KEPADAKU PADA HARI DIMANA TIADA PERTOLONGAN KECUALI DARI ALLAH AMINN YAA ROBBAL AL’AMIN"


Friday, February 11, 2011

KELAHIRAN JUNJUNGAN AGUNG NABI MUHAMAMD SAW

Detik detik MENYAMBUT KELAHIRAN NABI MUHAMMAD SAW


Telah disebutkan bahwa sesungguhnya pada bulan ke sembilan kehamilan Sayyidah Aminah (Rabiul Awwal) saat hari-hari kelahiran Baginda Nabi Muhammad saw sudah semakin mendekati, Allah swt semakin melimpahkan bermacam anugerahNya kepada keada Sayyidah Aminah mulai tanggal 1 hingga malam tanggal 12 Rabiul Awwal malam kelahiran Al-Musthofa Muhammad saw.

Pada Malam Pertama (ke 1) :

Allah swt melimpahkan segala kedamaian dan ketentraman yang luar biasa sehingga beliau (ibunda Nabi Muhammad saw), Sayyidah Aminah merasakan ketenangan dan kesejukan jiwa yang belum pernah dirasakan sebelumnya.

Pada malam ke 2 :

Datang seruan berita gembira kepada ibunda Nabi Muhammad saw yang menyatakan dirinya akan mendapati anugerah yang luar biasa dari Allah swt.

Pada malam ke 3 :

Datang seruan memanggil “Wahai Aminah… sudah dekat saat engkau melahirkan Nabi yang agung dan mulia, Muhammad Rasulullah saw yang senantiasa memuji dan bersyukur kepada Allah swt.”

Pada malam ke 4 :

Sayyidah Aminah mendengar seruan beraneka ragam tasbih para malaikat secara nyata dan jelas.

Pada malam ke 5 :

Sayyidah Aminah bermimpi dengan Nabi Allah Ibrahim as.

Pada malam ke 6 :


Sayyidah Aminah melihat cahaya Nabi Muhammad saw memenuhi alam semesta.

Pada malam ke 7 :

Sayyidah Aminah melihat para malaikat silih berganti saling berdatangan mengunjungi kediamannya membawa kabar gembira sehingga kebahagiaan dan kedamaian semakin memuncak.

Pada malam ke 8 :

Sayyidah Aminah mendengar seruan memanggil dimana-mana, suara tersebut terdengar dengan jelas mengumandangkan “Bahagialah wahai seluruh penghuni alam semesta, telah dekat kelahiran Nabi agung, Kekasih Allah swt Pencipta Alam Semesta.”

Pada malam ke 9 :

Allah swt semakin mencurahkan rahmat belas kasih sayang kepada Sayyidah Aminah sehingga tidak ada sedikitpun rasa sedih, susah, sakit, dalam jiwa Sayyidah Aminah.

Pada malam ke 10 :

Sayyidah Aminah melihat tanah Tho’if dan Mina ikut bergembira menyambut kelahiran Baginda Nabi Muhammad saw.

Pada malam ke 11 :

Sayyidah Aminah melihat seluruh penghuni langit dan bumi ikut bersuka cita menyongsong kelahiran Sayyidina Muhammad saw.

Malam detik-detik kelahiran Rasulullah, tepat tanggal 12 Rabiul Awwal jam 2 pagi. Di malam ke 12 ini langit dalam keadaan cerah tanpa ada mendung sedikitpun. Saat itu Sayyid Abdul Mutholib (kakek Nabi Muhammad saw) sedang bermunajat kepada Allah swt di sekitar Ka’bah. Sayyid Aminah sendiri di rumah tanpa ada seorangpun yang menemaninya.

Tiba-tiba beliau, Sayyidah Aminah melihat tiang rumahnya terbelah dan perlahan-lahan muncul 4 wanita yang sangat anggun, cantik, dan jelita diliputi dengan cahaya yang memancar berkemilau serta semerbak harum memenuhi seluruh ruangan.

Wanita pertama datang berkata,”Sungguh berbahagialah engkau wahai Aminah, sebentar lagi engkau akan melahirkan Nabi yang agung, junjungan semesta alam. Beliaulah Nabi Muhammad saw. Kenalilah aku, bahwa aku adalah istri Nabi Allah Adam as, ibunda seluruh uamt manusia., aku diperintahakan Allah untuk menemanimu.”

Kemudian datanglah wanita kedua yang menyampaiakan kabar gembira, “Aku adalah istri Nabi Allah Ibrahim as diperintahkan Allah swt untuk menemanimu.”

Begitu pula menghampiri wanita yang ketiga,”Aku adalah Asiyah binti Muzahim, diperintahkan Allah untuk menemanimu.”

Datanglah wanita ke empat,”Aku adalah Maryam, ibunda Isa as menyambut kehadiran putramu Muhammad Rasulullah.”

Sehingga semakin memuncak rasa kedamaian dan kebahagiaan ibunda Nabi Muhammad saw yang tidak bisa terlukiskan dengan kata-kata. Keajaiban berikutnya Sayyidah Aminah melihat sekelompok demi sekelompok manusia bercahaya berdatangan silih berganti memasuki ruangan Sayyidah Aminah dan mereka memanjatkan puji-pujian kepada Allah swt dengan berbagai macam bahasa yang berbeda.

Detik berikutnya Sayyidah Aminah melihat atap rumahnya terbuka dan terlihat oleh beliau bermacam-macam bintang di angkasa yang sangat indah berkilau saling beterbangan.

Detik berikutnya Allah bangun dari singasanaNya dan memerintahkan kepada Malaikat Ridwan agar mengomandokan seluruh bidadari syurga agar berdandan cantik dan rapih, memakai segala macam bentuk perhiasan kain sutra dengan bermahkota emas, intan permata yang bergemerlapan, dan menebarkan wangi-wangian syurga yang harum semerbak ke segala arah. lalu trilyunan bidadari itu dibawa ke alam dunia oleh Malaikat Ridwan, terlihat wajah bidadari itu gembira.

Lalu Allah swt memanggil : “Yaa Jibril… serukanlah kepada seluruh arwah para nabi, para rasul, para wali agar berkumpul, berbaris rapih, bahwa sesungguhnya Kekasihku cahaya di atas cahaya, agar disambut dengan baik dan suruhlah mereka mnyambut kedatangan Nabi Muhammad saw.

Yaa Jibril… perintahkanlah kepada Malaikat Malik agar menutup pintu-pintu neraka dan perintahakan kepada Malaikat Ridwan untuk membuka pintu-pintu syurga dan bersoleklah engkau denagn sebaik-baiknya keindahan demi menyambut kekasihKu Nabi Muhammad saw.

Yaa Jibril… bawalah trilyunan malaikat yang ada di langit, turunlah ke bumi, ketahuilah KekasihKu Muhammad saw telah siap untuk dilahirkan dan sekarang tiba saatnya Nabi Akhiruzzaman.”

Dan turunlah semua malaikat, maka penuhlah isi bumi ini dengan trilyunan malaikat. Lalu ibunda Rasulullah saw di bumi, beliau melihat malaikat itupun berdatangan membawa kayu-kayu gahru yang wangi dan memenuhi seluruh jagat raya. Pada saat itu pula mereka semua berdzikir, bertasbih, bertahmid, dan pada saat itu pula datanglah burung putih berkilau cahaya mendekati Sayyidah Aminah dan mengusapkan sayapnya pada Sayyidah Aminah, maka pada saat itu pula lahirlah Muhammad Rasulullah saw dan tidaklah Sayyidah Aminah melihat kecuali cahaya, tak lama kemudian terlihatlah jari-jari Nabi Muhammad saw bersujud kepada Allah seraya mengucapkan, “Allahu Akbar.. Allahu Akbar.. Walhamdulillahi katsiro, wasubhanallahibukrotan wa asiilaa.”

Semakin memuncaklah kegembiraan seluruh alam dunia dan semesta dan terucaplah “Yaa Nabi Salam Alaika… Yaa Rasul Salam Alaika… Yaa Habib Salam Alaika… Sholawatullah Alaika.. ”

Matanya bagaikan telah dipakaikan sifat mata, senyum indah terpancar dari wajahnya dan hancurlah berhala-berhala dan bergembiralah semua alam semesta menyambut kelahiran Nabi yang mulia…

SUMBER»http://pondokhabib.wordpress.com/2011/02/07/detik-detik-menyambut-kelahiran-nabi-muhammad-saw/

Monday, February 7, 2011

5 Ujian Allah SWT sebagai tanda Allah Mencintai kita


1- Senyumlah… Sesungguhnya apa yang bebankan atau menyusahkan kita, adalah untuk membahagiakan kita.


وما أخذ منك إلا ليعطيك

2- Apa yang Allah SWT ambil dari kita adalah akan dianugerahkan di Akhirat kelak.


وما أبكاك إلا ليضحكك

3- Apa yang Allah SWT menyebabkan kita menangis, adalah kerana Allah ingin melihat kita ketawa di akhirat kelak.
وما حرمك إلا ليتفضل عليك

4-Apa yang Allah SWT haramkan untuk kita adalah supaya kita mendapat kebaikkan daripadanya.


وما ابتلاك إلا لأنه يحبك

5-Apa yang Allah SWT turunkan atau timpakan bala adalah tanda Allah SWT mencintai kita.


جعلك الله ممن نادى بهم الملائكه قائلاً: إني أحب فلان فأحبوه

Semua mereka yang menerima bala atau ujian Allah SWT, Allah SWT akan arahkan Malaikat untuk menjemput kita di Akhirat kelak dengan FirmanNya :

Sesungguhnya Daku mencintai si fulan kerana Si fulan telah terbukti mencintai Daku


sumber:http://peribadirasulullah.wordpress.com/2010/05/29/5-ujian-allah-swt-sebagai-tanda-allah-mencintai-kita/

Thursday, February 3, 2011

Tangisan dan Airmata

Wahai sahabatku ,ini adalah bingkisan dariku utk tatapan dan utk pedoman seharian kita dimuka bumi ini.....

jenis-Jenis Air mata

Kata Ibnu Qayyim - 10 Jenis Tangis
1) Menangis kerana kasih sayang & kelembutan hati.
2) Menangis kerana rasa takut.
3) Menangis kerana cinta.
4) Menangis kerana gembira.
5) Menangis kerana menghadapi penderitaan.
6) Menangis kerana terlalu sedih.
7) Menangis kerana terasa hina dan lemah.
Menangis untuk mendapat belas kasihan orang.
9) Menangis kerana mengikut-ikut orang menangis.
10) Menangis orang munafik - pura-pura menangis.

"..dan bahawasanya DIA lah yang menjadikan orang tertawa dan menangis." (An
Najm : 43)

Jadi, Allah lah yang menciptakan ketawa dan tangis, serta menciptakan sebab tercetusnya. Banyak air mata telah mengalir di dunia ini. Sumber nya dari mata mengalir ke pipi terus jatuh ke bumi. Mata itu kecil namun ia
tidak pernah kering ia berlaku setiap hari tanpa putus-putus. Sepertilah sungai yang mengalir ke laut tidak pernah berhenti?.kalaulah air mata itu di tampung banjirlah dunia ini.


Tangis tercela atau terpuji ??
Ada tangisan yang sangat di cela umpamanya meratapi mayat dengan meraung dan memukul-mukul dada atau merobek-robek pakaian.

Ada pula tangisan sangat-sangat! di puji dan di tuntut iaitu tangisan
kerana menginsafi dosa-dosa y ang silam atau tangis kerana takut akan azab
dan siksa Allah.


Tangisan dapat memadamkan api Neraka
"Rasulullah saw bersabda : Tidaklah mata seseorang menitiskan air
mata kecuali Allah akan mengharamkan tubuhnya dari api neraka. Dan apabila air matanya mengalir ke pipi maka wajahnya tidak akan terkotori oleh debu kehinaan, apabila seorang daripada suatu kaum menangis, maka kaum itu akan
di rahmati. Tidaklah ada sesuatupun yang tak mempunyai kadar dan balasan kecuali air mata. Sesungguhnya air mata dapat memadamkan lautan api neraka."


Air mata taubat Nabi Adam a.s
Beliau menangis! selama 300 tahun tanpa mendongak ke langit tersangat takut dan hibanya terhadap dosa yang telah ia lakukan.Dia bersujud di atasgunung dan air matanya mengalir di jurang Serandip.

Dari air matanya itulah Allah telah menumbuhkan pohon kayu manis dan pohon bunga cengkih.Beberapaekor burung telah meminum akan air mata Adam lalu berkata, "Manis sungguh air ini." Nabi Adam terdengar lalu menyangka burung itu mempersendakannya lalu ia memperhebatkan tangisannya.

Lalu Allah mendengar dan menerima taubat Adam dan mewahyukan,

"Hai Adam sesungguhnya belum Aku pernah menciptakan air lebih lazat daripada airmata taubat mu!."


Air mata yang tiada di tuntut
1. Janganlah menangis kalau tak tercapai cita-cita bukan kah Tuhan yang telah menentukannya.
2 . Janganlah menangis nonton filem hindustan itu kan cuma lakonan. Janganlah menangis kerana cinta tak berbalas mungkin dia bukanlah jodoh yang telah Tuhan tetapkan.
3. Janganlah menangis jika gagal dalam peperiksaan mungkin kita kurang membuat persediaan.
3. Jangan menangis kalau wang kita hilang di jalanan sebab mungkin kita kurang ! bersedekah buat amalan.

4. Janganlah menangis kalau tidak di naikkan pangkat yakin lah, rezki itu adalah pemberian Tuhan.

Dari itu??..

Simpanlah air mata-air mata tangisan itu semua buat bekalan untuk
menginsafi di atas segala kecuaian yang telah melanda diri, segala
dosa-dosa yang berupa bintik2 hitam yang telah mengkelamkan hati hingga sukar untuk menerima hidayah dari Allah swt. Seru lah air mata itu dari persembunyiannya di balik kelopak mata agar ia menitis membasahi dan
mencuci hati agar ia putih kembali dan juga semoga ia dapat melebur dosa2 dan moga-moga akan mendapat ampunanNya jua.

Berkata Salman Al Faarisi r.a
Aku di buat menangis atas 3 perkara jua :
1) Berpisah dengan Rasulullah saw dan para sahabat-sahabat.
2) Ketakutan seorang yang perkasa tatkala melihat malaikat Isra! il datang mencabut nyawanya.
3) Aku tidak tahu samada aku akan di p erintahkan untuk ke syurga atau neraka.


Air mata tanda rahmat Tuhan
Rasulullah saw bersabda : Jagalah mayat ketika kematiannya & perhatikanlah 3 perkara.
1) Apabila dahi nya berpeluh.
2) Airmatanya berlinang.
3) Hidungnya keluar cecair seperti hingus.

kerana hal hal tersebut menandakan rahmat Allah swt untuk si mayat.
(riwayat dari Salman al Faarisi)

Sucikanlah 4 hal dengan 4 perkara :
1 ."Wajahmu dengan linangan air mata keinsafan,
2 .Lidahmu basah dengan berzikir kepada Penciptamu,
3. Hatimu takut dan gementar kepada kehebatan Rabbmu,
4 . dosa-dosa ya! ng silam di sulami dengan taubat kepada Dzat yang Memilikimu."
sampaikanlah walau satu ayat" al hadis

sumber:http://www.ittutor.net/forums/index.php?showtopic=24869&st=100&start=100